Pondok Pesantren Annahdlah Tahu Teknologi

Pondok Pesantren Annahdlah Tahu Teknologi

*Minat para ortu menyekolahkan anaknya di pesantren

Minat para ortu menyekolahkan anaknya di pesantren kurang,mereka pikir dengan itu anak mereka akan ketinggalan akan perkembangan zaman.
Mereka mungkin juga tidak bisa terpisah dari anak-anaknya,karna kebanyakan pesantren mengasramakan santri-santrinya,tapi ada juga orangtua yang berpendapat
Justru pada usia SD anak tepat dimasukkan pesantren..memang berat tapi ini salah satu harga yang harus dibayar oleh orangtua yang harusnya kewajibannya mengajarkan pendidikan agama. Kalo ortu merasa kewajiban mengajarkan agama bisa mrk jalankan maka anak tidak perlu dimasukkan pesantren. Terutama jika tujuan adalah menghafal Al -Qur'an..karena pada usia segitu adalah usia emas utnuk menghafal.
Kalo SMA justru ia berpendapat sebaiknya anak berada dekat kita, karena pd saat itu ia akan memilih hendak meneruskan sekolah umum atau sekolah agama. Kalo memang hendak memilih profesi umum, maka lebih baik anak masuk SMA Umum atau SMA IT supaya bisa berkompetisi saat Ujian Masuk/SPMB.
Selain itu usia pembentukan karakter semakin dini semakin baik. SMA sudah telanjur banyak resistensi dari diri anak..
Ketika gw berikan fakta spt yang Anda maksud diatas.. ia menjawab, tinggal cari pesantrennya.. kebetulan memang kami cukup banyak informasi karena banyak teman2 yang anaknya nyantri di tempat yang Insya ALLAH kondusif.
However, buat gw pribd ini tidak mudah sebagai seorang Ibu, tapi gw juga tidak punya alasan syar'i untuk menolak. Tinggal mempersiapkan diri termasuk memotivasi anak2 kamu. Cita2 kami memang salah satu anak kami ada yang masuk pesantren saat SD.
Itu benar...
Anak-anak harus diajarkan menuntut ilmu sejak dini.
Menuntut ilmu adalah satu keharusan bagi kita kaum muslimin. Banyak sekali dalil yang menunjukkan keutamaan ilmu, para penuntut ilmu dan yang mengajarkannya.

Hendaknya niat kita dalam menuntut ilmu adalah karena Allah Azza Wa Jalla dan untuk negeri akhirat. Apabila seseorang menuntut ilmu hanya untuk mendapatkan gelar agar bisa mendapatkan kedudukan yang tinggi atau ingin menjadi orang yang terpandang atau niat yang sejenisnya, maka Rasulullah Sholallahu Alaihi Wa Sallam telah memberi peringatan tentang hal ini dalam sabdanya :
“Barangsiapa yang mempelajari suatu ilmu dengan mengharap wajah Allah, tidaklah ia mempelajarinya melainkan untuk memperoleh harta dunia, dia takkan mendapatkan harumnya bau surga di hari kiamat.” [Dekeluarkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang hasan]
Semua manusia pada mulanya adalah bodoh. Kita berniat untuk menghilangkan kebodohan dari diri kita, setelah kita menjadi orang yang memiliki ilmu kita harus mengajarkannya kepada orang lain untuk menghilang kebodohan dari diri mereka, dan tentu saja mengajarkan kepada orang lain itu dengan berbagai cara agar orang lain dapat mengambil faidah dari ilmu kita.
Apakah disyaratkan untuk memberi manfaat pada orang lain itu kita duduk dimasjid dan mengadakan satu pengajian ataukah kita memberi manfa’at pada orang lain dengan ilmu itu pada setiap saat? Jawaban yang benar adalah yang kedua; karena Rasulullah Sholallahu Alaihi Wa Sallam bersabda :
“Sampaikanlah dariku walaupun cuma satu ayat (HR: Bukhari)
Imam Ahmad berkata: Ilmu itu tidak ada bandingannya apabila niatnya benar. Para muridnya bertanya: Bagaimanakah yang demikian itu? Beliau menjawab: ia berniat menghilangkan kebodohan dari dirinya dan dari orang lain.
Dengan menyekolahkan anak-anak kita di pesantren maka kewajiban menuntut ilmu akan terlaksana.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berakhirnya Dinasty Ayyubiyah

Ilmu Pengetahuan Pada Masa Dinasty Ayyubiyah

Hukum Pencurian Dalam Islam